Rabu, 30 Maret 2011

Unsur Akuntansi

1               Aktiva (Harta) : sumber daya ekonomi yang dimilki perusahaan yang timbul dari peristiwa masa lalu dan akan memberikan manfaat ekonomis dimasa yang akan datang.

1 .  1          Harta lancar : semua harta perusahaan yang berupa uang tunai dan harta lainnya yang mudah dicairkan menjadi uang tunai / harta yang akan berkurang bahkan habis jika digunakan oleh perusahaan dalam 1 periode akuntansi.

1 .  1 .  1   Kas : uang tunai yang terdapat dalam kas / di bank, berupa saldo rekening koran, yang setiap saat dapat digunakan.

1 .  1 .  2   Surat-surat berharga : saham / obligasi yang dimiliki perusahaan dan setiap saat siap untuk dijual.

1 .  1 .  3   Piutang : tagihan / klaim perusahaan kepada pihak lain yang masa pelunasannya (jatuh tempo) biasanya kurang dari satu tahun.

1 .  1 .  4   Wesel tagih : sama seperti piutang, tetapi lebih formal karena didukung oleh janji tertulis dari pelanggan untuk membayar tagihan tersebut.

1 .  1 .  5   Persediaan barang dagangan : pada perusahaan manufaktur dapat berupa persediaan bahan baku / persediaan barang jadi, dapat segera dijual untuk menghasilkan laba.

1 .  1 .  6   Beban dibayar di muka : beban yang telah dikeluarkan tetapi belum dianggap sebagai biaya selama hasil yang diperoleh dari pengeluaran biaya tersebut belum dimanfaatkan / dikonsumsi.

1 .  1 .  7   Beban habis pakai : barang yang digunakan yang semakin lama nilai gunanya semakin berkurang.
 
1 .  1 .  8   Perlengkapan kantor : aktiva yang digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan, biasanya umurnya kurang dari satu tahun.

1 .  2        Investasi jangka panjang : bentuk penyertaan modal dalam jangka panjang yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan yang akan datang untuk menguasai perusahaan / memperoleh dividen.

1 .  2 .  1   Investasi dalam saham : penanaman modal dalam bentuk saham.

1 .  2.  2   Investasi dalam obligasi : penanaman modal dalam bentuk obligasi / surat-surat berharga.

1 .  2 .  3   Penyisihan dana : dana yang disisihkan dalam suatu perusahaan untuk masa yang akan datang atau keperluan perusahaan.

1 .  2 .  4   Investasi rupa-rupa : penanaman modal terhadap macam-macam yang berhubungan dengan aktivitas perusahaan.

1 .  3        Harta tetap : harta yang berwujud, mempunyai nilai yang relatif tetap, merupakan umur ekonomis lebih dari 1 periode akuntansi dan tidak untuk dijual kembali.

1 .  3 .  1   Peralatan : berbagai alat yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan.

1 .  3 .  2   Kendaraan : alat transportasi darat yang digunakan dalam melakukan aktivitas perusahaan.

1 .  3 .  3   Mesin : mesin yang digunakan untuk membantu proses jalannya produksi.

1 .  3 .  4   Alat produksi : alat yang digunakan untuk memproduksi suatu barang dalam membantu jalannya aktivitas perusahaan.

1 .  3.  5   Gedung : suatu ruang lingkup yang dipakai untuk menjalankan aktivitas perusahaan.

1 .  3 .  6   Tanah : lahan yang di atasnya didirikan untuk kelangsungan kegiatan perusahaan.
 
1 .  4        Harta tak berwujud : harta, selain harta lancar dan harta tetap yang dimiliki oleh perusahaan yang wujudnya tidak kelihatan, akan tetapi manfaatnya dapat dirasakan oleh perusahaan tersebut.

1 .  4 .  1   Hak paten : hak untuk memproduksi / menggandakan suatu penemuan agar memberikan penghasilan bagi pemilik hak.

1 .  4 .  2   Hak cipta : hak yang diberikan kepada seseorang karena menciptakan sesuatu yang belum dikenal sebelumnya.

1 .  4 .  3   Merek dagang : hak untuk menggunakan merek dari sesuatu perusahaan secara monopoli.

1 .  4 .  4   Franchise : hak yang diberikan kepada seseorang / perusahaan untuk menggunakan barang / nama pemberi hak.

1 .  4 .  5   Goodwill : produk dari perusahaan yang memiliki nama baik di pasar, biasanya mudah dijual.

1 .  5        Harta lain-lain : harta perusahaan yang tidak digunakan tetapi masih memilki nilai guna.

1 .  5 .  1   Mesin yang tidak terpakai dalam operasi : mesin yang tidak dipakai dalam perusahaan tetapi masih memiliki nilai.
 

2            Kewajiban (Utang) : utang perusahaan saat ini yang timbul sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan akan dibayar oleh perusahaan dimasa yang akan datang dengan sumber daya ekonomi yang ada.

2 .  1        Utang jangka pendek : kewajiban yang harus dibayar oleh perusahaan dalam jangka waktu kurang dari satu tahun.

2 .  1 .  1   Utang usaha : kewajiban untuk membayar pada tanggal jatuh tempo kepada pihak lain berupa uang / barang dalam waktu kurang dari satu tahun.

2 .  1 .  2   Utang wesel : kewajiban untuk membayar karena perusahaan telah menerbitkan dan menjual  wesel.

2 .  1 .  3   Utang beban : kewajiban yang telah menjadi beban dilihat dari segi waktu tetapi belum dibayar karena belum jatuh tempo.

2 .  1 .  4   Utang pendapatan : pendapatan yang pada awalnya dicatat sebagai penerimaan tetapi masih mengandung kewajiban.

2 .  2        Utang jangka panjang : kewajiban / utang perusahaan yang harus dibayarkan kepada pihak lain dalam jangka  waktu lebih dari 1 tahun.

2 .  2 .  1   Utang hipotik : pinjaman jangka panjang yang dijamin oleh harta tetap perusahaan.

2 .  2 .  2   Utang obligasi : pinjaman jangka panjang yang muncul setelah perusahaan menerbitkan dan menjual obligasi.

2 .  2 .  3   Kredit investasi : pinjaman dari bank yang biasanya untuk memenuhi modal kerja.

3            Ekuitas (Modal) : hak residual (sisa) atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban.

3 .  1        Modal usaha : modal yang dikeluarkan oleh kelompok / pribadi guna untuk membuka suatu usaha.

3 .  1 .  1   Modal tuan A : modal sendiri / modal seseorang.

3 .  1 .  2   Modal saham : merupakan bagian dari modal yang disetor yang dilaporkan dalam neraca pada nilai parinya / yang dilaporkan sesuai dengan nilai yang dinyatakan oleh dewan komisaris.

3 .  1 .  3   Modal simpanan : merupakan modal dari kelompok / perorangan untuk simpanan dan membantu hal-hal yang akan mendadak terjadi.

4            Pendapatan (Penghasilan) : kenaikan manfaat ekonomis / dalam bentuk aliran kas masuk yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari tambahan modal.

4 .  1        Pendapatan usaha : pendapatan yang diperoleh dari usaha poko perusahaan

4 .  1 .  1   Pendapatan jasa penjualan : pendapatan yang diterima oleh pegawai karena jasanya dalam menjual barang-barang dalam suatu perusahaan.

4 .  2        Pendapatan di luar usaha : pendapatan yang diperoleh di luar usaha pokok perusahaan.

4 .  2 .  1   Pendapatan biaya : pendapatan yang diterima sebagai uang balik terhadap biaya yang dikeluarkan.

5            Biaya (Beban) : Penurunan / perubahan manfaat ekonomis yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan, selama periode tertentu.

5 .  1        Beban usaha : semua pengorbanan ekonomis yang dikeluarkan oleh perusahaan dan mempunyai hubungan dengan kegiatan perusahaan.

5 .  1 .  1   Beban administrasi : beban untuk urusan administrasi.

 5 .  1 .  2   Beban gaji : biaya yang dikeluarkan atas jasa pegawai yang bekerja dalam suatu perusahaan tersebut.

5 .  1 .  3   Beban sewa : biaya / beban yang dibayar di muka.

5 .  1 .  4   Beban asuransi : biaya yang dikeluarkan yang berhubungan dengan asuransi.

5 .  1 .  5   Beban perlengkapan : beban yang dikeluarkan untuk segala perlengkapan yang digunakan dalam perusahaan.

5 .  1 .  6   Beban penyusutan : biaya yang dikeluarkan untuk penyusutan, misalnya penyusutan gedung.

5 .  1 .  7   Beban macam-macam : biaya macam-macam yang dikeluarkan dalam perusahaan.

5 .  1 .  8   Beban iklan : beban yang dikeluarkan untuk mempromosikan barang yang diproduksi dalam perusahaan melalui iklan.

5 .  1 .  9   Beban listrik, air, telepon : biaya yang dikeluarkan untuk membayar listrik, air, dan telepon yang digunakan dalam perusahaan.

5 .  1 .  10 Beban serba-serbi : beban lain-lain yang ada dalam perusahaan.

5 .  2        Beban di luar usaha : semua pengorbanan ekonomis yang dikeluarkan perusahaan dan tidak dapat dihubungkan dengan kegiatan pokok perusahaan.

5 .  2 .  1   Beban bunga : biaya yang dikeluarkan bagi orang lain yang di luar perusahaan.

2 komentar: