1 Aktiva (Harta) : sumber daya ekonomi yang dimilki perusahaan yang timbul dari peristiwa masa lalu dan akan memberikan manfaat ekonomis dimasa yang akan datang.
1 . 1 Harta lancar : semua harta perusahaan yang berupa uang tunai dan harta lainnya yang mudah dicairkan menjadi uang tunai / harta yang akan berkurang bahkan habis jika digunakan oleh perusahaan dalam 1 periode akuntansi.
1 . 1 . 1 Kas : uang tunai yang terdapat dalam kas / di bank, berupa saldo rekening koran, yang setiap saat dapat digunakan.
1 . 1 . 2 Surat-surat berharga : saham / obligasi yang dimiliki perusahaan dan setiap saat siap untuk dijual.
1 . 1 . 3 Piutang : tagihan / klaim perusahaan kepada pihak lain yang masa pelunasannya (jatuh tempo) biasanya kurang dari satu tahun.
1 . 1 . 4 Wesel tagih : sama seperti piutang, tetapi lebih formal karena didukung oleh janji tertulis dari pelanggan untuk membayar tagihan tersebut.
1 . 1 . 5 Persediaan barang dagangan : pada perusahaan manufaktur dapat berupa persediaan bahan baku / persediaan barang jadi, dapat segera dijual untuk menghasilkan laba.
1 . 1 . 6 Beban dibayar di muka : beban yang telah dikeluarkan tetapi belum dianggap sebagai biaya selama hasil yang diperoleh dari pengeluaran biaya tersebut belum dimanfaatkan / dikonsumsi.
1 . 1 . 7 Beban habis pakai : barang yang digunakan yang semakin lama nilai gunanya semakin berkurang.
1 . 1 . 8 Perlengkapan kantor : aktiva yang digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan, biasanya umurnya kurang dari satu tahun.
1 . 2 Investasi jangka panjang : bentuk penyertaan modal dalam jangka panjang yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan yang akan datang untuk menguasai perusahaan / memperoleh dividen.
1 . 2 . 1 Investasi dalam saham : penanaman modal dalam bentuk saham.
1 . 2. 2 Investasi dalam obligasi : penanaman modal dalam bentuk obligasi / surat-surat berharga.
1 . 2 . 3 Penyisihan dana : dana yang disisihkan dalam suatu perusahaan untuk masa yang akan datang atau keperluan perusahaan.
1 . 2 . 4 Investasi rupa-rupa : penanaman modal terhadap macam-macam yang berhubungan dengan aktivitas perusahaan.
1 . 3 Harta tetap : harta yang berwujud, mempunyai nilai yang relatif tetap, merupakan umur ekonomis lebih dari 1 periode akuntansi dan tidak untuk dijual kembali.
1 . 3 . 1 Peralatan : berbagai alat yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan.
1 . 3 . 2 Kendaraan : alat transportasi darat yang digunakan dalam melakukan aktivitas perusahaan.
1 . 3 . 3 Mesin : mesin yang digunakan untuk membantu proses jalannya produksi.
1 . 3 . 4 Alat produksi : alat yang digunakan untuk memproduksi suatu barang dalam membantu jalannya aktivitas perusahaan.
1 . 3. 5 Gedung : suatu ruang lingkup yang dipakai untuk menjalankan aktivitas perusahaan.
1 . 3 . 6 Tanah : lahan yang di atasnya didirikan untuk kelangsungan kegiatan perusahaan.
1 . 4 Harta tak berwujud : harta, selain harta lancar dan harta tetap yang dimiliki oleh perusahaan yang wujudnya tidak kelihatan, akan tetapi manfaatnya dapat dirasakan oleh perusahaan tersebut.
1 . 4 . 1 Hak paten : hak untuk memproduksi / menggandakan suatu penemuan agar memberikan penghasilan bagi pemilik hak.
1 . 4 . 2 Hak cipta : hak yang diberikan kepada seseorang karena menciptakan sesuatu yang belum dikenal sebelumnya.
1 . 4 . 3 Merek dagang : hak untuk menggunakan merek dari sesuatu perusahaan secara monopoli.
1 . 4 . 4 Franchise : hak yang diberikan kepada seseorang / perusahaan untuk menggunakan barang / nama pemberi hak.
1 . 4 . 5 Goodwill : produk dari perusahaan yang memiliki nama baik di pasar, biasanya mudah dijual.
1 . 5 Harta lain-lain : harta perusahaan yang tidak digunakan tetapi masih memilki nilai guna.
1 . 5 . 1 Mesin yang tidak terpakai dalam operasi : mesin yang tidak dipakai dalam perusahaan tetapi masih memiliki nilai.
2 Kewajiban (Utang) : utang perusahaan saat ini yang timbul sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan akan dibayar oleh perusahaan dimasa yang akan datang dengan sumber daya ekonomi yang ada.
2 . 1 Utang jangka pendek : kewajiban yang harus dibayar oleh perusahaan dalam jangka waktu kurang dari satu tahun.
2 . 1 . 1 Utang usaha : kewajiban untuk membayar pada tanggal jatuh tempo kepada pihak lain berupa uang / barang dalam waktu kurang dari satu tahun.
2 . 1 . 2 Utang wesel : kewajiban untuk membayar karena perusahaan telah menerbitkan dan menjual wesel.
2 . 1 . 3 Utang beban : kewajiban yang telah menjadi beban dilihat dari segi waktu tetapi belum dibayar karena belum jatuh tempo.
2 . 1 . 4 Utang pendapatan : pendapatan yang pada awalnya dicatat sebagai penerimaan tetapi masih mengandung kewajiban.
2 . 2 Utang jangka panjang : kewajiban / utang perusahaan yang harus dibayarkan kepada pihak lain dalam jangka waktu lebih dari 1 tahun.
2 . 2 . 1 Utang hipotik : pinjaman jangka panjang yang dijamin oleh harta tetap perusahaan.
2 . 2 . 2 Utang obligasi : pinjaman jangka panjang yang muncul setelah perusahaan menerbitkan dan menjual obligasi.
2 . 2 . 3 Kredit investasi : pinjaman dari bank yang biasanya untuk memenuhi modal kerja.
3 Ekuitas (Modal) : hak residual (sisa) atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban.
3 . 1 Modal usaha : modal yang dikeluarkan oleh kelompok / pribadi guna untuk membuka suatu usaha.
3 . 1 . 1 Modal tuan A : modal sendiri / modal seseorang.
3 . 1 . 2 Modal saham : merupakan bagian dari modal yang disetor yang dilaporkan dalam neraca pada nilai parinya / yang dilaporkan sesuai dengan nilai yang dinyatakan oleh dewan komisaris.
3 . 1 . 3 Modal simpanan : merupakan modal dari kelompok / perorangan untuk simpanan dan membantu hal-hal yang akan mendadak terjadi.
4 Pendapatan (Penghasilan) : kenaikan manfaat ekonomis / dalam bentuk aliran kas masuk yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari tambahan modal.
4 . 1 Pendapatan usaha : pendapatan yang diperoleh dari usaha poko perusahaan
4 . 1 . 1 Pendapatan jasa penjualan : pendapatan yang diterima oleh pegawai karena jasanya dalam menjual barang-barang dalam suatu perusahaan.
4 . 2 Pendapatan di luar usaha : pendapatan yang diperoleh di luar usaha pokok perusahaan.
4 . 2 . 1 Pendapatan biaya : pendapatan yang diterima sebagai uang balik terhadap biaya yang dikeluarkan.
5 Biaya (Beban) : Penurunan / perubahan manfaat ekonomis yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan, selama periode tertentu.
5 . 1 Beban usaha : semua pengorbanan ekonomis yang dikeluarkan oleh perusahaan dan mempunyai hubungan dengan kegiatan perusahaan.
5 . 1 . 1 Beban administrasi : beban untuk urusan administrasi.
5 . 1 . 2 Beban gaji : biaya yang dikeluarkan atas jasa pegawai yang bekerja dalam suatu perusahaan tersebut.
5 . 1 . 3 Beban sewa : biaya / beban yang dibayar di muka.
5 . 1 . 4 Beban asuransi : biaya yang dikeluarkan yang berhubungan dengan asuransi.
5 . 1 . 5 Beban perlengkapan : beban yang dikeluarkan untuk segala perlengkapan yang digunakan dalam perusahaan.
5 . 1 . 6 Beban penyusutan : biaya yang dikeluarkan untuk penyusutan, misalnya penyusutan gedung.
5 . 1 . 7 Beban macam-macam : biaya macam-macam yang dikeluarkan dalam perusahaan.
5 . 1 . 8 Beban iklan : beban yang dikeluarkan untuk mempromosikan barang yang diproduksi dalam perusahaan melalui iklan.
5 . 1 . 9 Beban listrik, air, telepon : biaya yang dikeluarkan untuk membayar listrik, air, dan telepon yang digunakan dalam perusahaan.
5 . 1 . 10 Beban serba-serbi : beban lain-lain yang ada dalam perusahaan.
5 . 2 Beban di luar usaha : semua pengorbanan ekonomis yang dikeluarkan perusahaan dan tidak dapat dihubungkan dengan kegiatan pokok perusahaan.
5 . 2 . 1 Beban bunga : biaya yang dikeluarkan bagi orang lain yang di luar perusahaan.
Terima kasih kakak sangat membantu tugas saya.
BalasHapusSangat membantu
BalasHapus